SMK Negeri 1 Jeunieb menyelenggarakan kegiatan Pembekalan (pembinaan mental dan fisik/bintalsik) Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kelas XII dengan mengusung tema: “Membangun Lingkungan Kerja Positif dan Meningkatkan Kerjasama Tim”. Kegiatan ini akan berlangsung secara indor di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb, dan outdoor di selasar jurusan APAT, Selasa-Rabu (14-16/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan wawasan dan kesiapan mental sebelum terjun langsung ke dunia industri. Acara menghadirkan narasumber Dodi Zulfahmi, SPd (Ketua BKK), Rizki Adisty, SSi (Kajur Teknika Kapal Penangkap Ikan), dan Helmiza, SPi (Pembina Paskibra/pramuka).
Dalam sesi arahan saat pembukaan pembekalan PKL, Ibu Rizki Adisty menyampaikan pentingnya membentuk sikap profesional, menjaga komunikasi yang sehat di lingkungan kerja, serta membangun semangat kolaboratif yang kuat. Hal ini selaras dengan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam dunia industri saat ini, di mana kerjasama tim dan suasana kerja positif menjadi kunci produktivitas.
Lebih lanjut, Rizki, persiapan mental untuk PKL bukanlah sesuatu yang instan, tetapi membutuhkan waktu dan usaha. Dengan mengelola ekspektasi, membangun pola pikir positif, mendapatkan dukungan emosional, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan memiliki strategi menghadapi tekanan, siswa dapat menjalani PKL dengan lebih percaya diri. Pengalaman ini, jika dijalani dengan baik, akan menjadi bekal berharga untuk karier mereka di masa depan.
Sementara Bapak Dodi Zulfahmi dalam arahannya menyampaikan bahwa PKL memberikan tantangan baru yang mungkin belum pernah dialami oleh siswa. Mulai dari adaptasi terhadap lingkungan kerja, menghadapi tekanan tugas, hingga berinteraksi dengan rekan kerja yang memiliki latar belakang berbeda. Situasi ini tentu memerlukan kesiapan mental yang matang. Tanpa persiapan yang cukup, siswa bisa merasa kewalahan dan justru kehilangan kesempatan untuk belajar secara maksimal.
Lebih lanjut, Dodi, sebelum PKL dimulai, penting bagi siswa untuk memahami bahwa pengalaman ini adalah bagian dari proses belajar. Bukan sekadar kewajiban, tetapi peluang untuk mengembangkan keterampilan, membangun jaringan profesional, dan mengeksplorasi dunia kerja. Dengan mindset yang tepat, siswa dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk bertumbuh, ujarnya.
Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi MPd yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum sekaligus koordinator PKL Ibu Dahliani, SPd MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari pembentukan karakter siswa, terutama dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja nyata. Dengan pemahaman yang baik tentang budaya kerja industri, diharapkan siswa mampu membawa nama baik sekolah serta menunjukkan kompetensi terbaik mereka.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dari berbagai kompetensi keahlian, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Perhotelan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pemesinan, Desain Pemodelan Busana, dan Agribisnis Pengolahan Air Tawar.
Semangat dan antusiasme siswa tampak jelas selama kegiatan berlangsung, menandakan kesiapan mereka untuk menghadapi dunia kerja secara nyata dan bertanggung jawab.
Berikut materi yang disampaikan narasumber, saat pembekalan selama dua hari sebagai berikut.
Mengelola Ekspektasi dan Menghadapi Ketakutan
Langkah awal dalam mempersiapkan mental adalah mengelola ekspektasi. Siswa perlu menyadari bahwa tidak ada pengalaman yang sepenuhnya sempurna. Ada kemungkinan menemui tantangan seperti tugas yang sulit, atasan yang tegas, atau kesalahan yang dilakukan selama proses kerja. Semua itu adalah bagian dari pembelajaran.
Selain itu, penting bagi siswa untuk menghadapi ketakutan yang mungkin muncul, seperti rasa tidak percaya diri atau takut melakukan kesalahan. Cara efektif untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri melalui latihan. Misalnya, siswa dapat berlatih menjelaskan tugas-tugas yang mereka pahami atau berdiskusi dengan guru pembimbing tentang situasi yang mungkin dihadapi selama PKL. Dengan persiapan ini, siswa akan merasa lebih siap ketika menghadapi situasi nyata.
Membangun Pola Pikir Positif
Pola pikir positif juga memainkan peran penting dalam membangun kesiapan mental. Siswa harus memahami bahwa setiap tantangan yang dihadapi selama PKL adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan berpikir positif, mereka dapat lebih mudah menghadapi tekanan dan menemukan solusi dari masalah yang muncul.
Cara sederhana untuk membangun pola pikir ini adalah dengan mencatat pencapaian kecil selama proses PKL. Misalnya, keberhasilan menyelesaikan tugas tepat waktu atau mendapatkan umpan balik positif dari atasan. Pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus berusaha lebih baik.
Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah salah satu aspek penting yang perlu dipersiapkan sebelum PKL. Lingkungan kerja sering kali menuntut kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, baik itu dalam menyampaikan ide, menerima instruksi, maupun memberikan laporan. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan lebih mudah membangun hubungan kerja yang harmonis.
Latihan sederhana seperti berbicara di depan cermin, berpartisipasi dalam diskusi kelas, atau mengikuti kegiatan organisasi dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan ini. Dengan komunikasi yang efektif, siswa akan lebih percaya diri dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Strategi Menghadapi Tekanan
Tekanan adalah bagian tak terpisahkan dari dunia kerja. Selama PKL, siswa mungkin menghadapi deadline ketat, tugas yang menantang, atau tuntutan untuk bekerja lebih cepat. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memiliki strategi dalam menghadapi tekanan.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan belajar mengatur waktu. Siswa dapat membuat jadwal harian untuk memastikan semua tugas terselesaikan tepat waktu. Selain itu, teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi sederhana juga dapat membantu siswa mengatasi stres dan menjaga fokus.
Pada akhirnya, PKL bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang belajar dan tumbuh sebagai individu yang lebih matang dan siap menghadapi dunia profesional. Dengan persiapan yang matang, siswa SMK dapat menjadikan PKL sebagai pengalaman yang tak terlupakan dan penuh manfaat.
Penulis/Editor Humas
Posting Komentar