Senin, 4 Agustus 2025, upacara bendera kembali digelar di Halaman SMKN 1 Jeunieb dengan penuh khidmat. Di bawah naungan awan mendung yang sesekali diselingi hangatnya cahaya mentari, seluruh peserta upacara, baik guru maupun siswa, mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib dan penuh semangat. Cuaca yang sejuk namun tidak menusuk ini turut menghadirkan kenyamanan bagi para peserta dalam mengikuti prosesi upacara yang berlangsung hari ini.
Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan menyebut, pelaksanaan upacara bendera senin sudah berlangsung sejak sekolah ini berdiri.
“Upacara ini rutin di sekolah. Kami selalu menyelenggarakan upacara pengibaran bendera setiap Senin,” ujarnya.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Program Keahlian Desain Pemodelan Busana SMKN 1 Jeunien, Ibu Nirwana, SPd menyampaikan amanat yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai pendidikan karakter. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa upacara bendera bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan sarana pembentukan karakter yang harus dihayati dan dijalani dengan tertib dan sigap.
Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa wajib menjaga dan menghormati nilai-nilai perjuangan.
"Jangan pernah lengah atau menyia-nyiakan amanah yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita,” ujar beliau dalam arahannya yang menggugah semangat peserta upacara.
Upacara bendera bukan sekadar rutinitas setiap hari Senin. Bagi siswa SMK, ini adalah pelajaran awal tentang cinta tanah air, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Ketika bendera Merah Putih perlahan naik ke langit, anak-anak belajar bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan.
Dalam barisan yang rapi dan langkah yang seragam, mereka menyatu sebagai bagian dari bangsa. Suara lagu "Indonesia Raya" tidak hanya dilantunkan, tapi diresapi—sebagai pengingat bahwa mereka adalah generasi penerus yang kelak memikul tanggung jawab besar.
Upacara mengajarkan makna hormat: pada guru, teman, dan negara. Ia juga melatih keberanian, saat seorang anak berdiri di depan teman-temannya membacakan Pancasila. Di situlah karakter mulai dibentuk, bukan lewat teori, tapi lewat pengalaman.
Karena itu, upacara bendera bukan hanya kewajiban. Ia adalah wujud kecil dari pendidikan karakter yang besar.
Penulis Nurhidayati
Editor Humas
Posting Komentar