Kopi: Ketika Otak Perlu Inspirasi

 Kolom


Penulis Lita Handayani, SPd (Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Jeunieb) 

Suasana hangat terasa di ruang Mushalla At-Taqwa SMK Negeri 1 Jeunieb saat guru dan taruna menikmati waktu santai sambil menyeruput secangkir kopi. Kegiatan sederhana itu menjadi momen kebersamaan yang penuh makna dan inspirasi.

Menurut Bu Rosdiana, S.Pd, menikmati kopi bukan hanya untuk menghilangkan rasa kantuk, tetapi juga bisa menjadi waktu untuk menenangkan pikiran. “Kadang ide terbaik datang saat kita tenang dan menikmati sesuatu yang sederhana,” ujarnya dengan senyum hangat yang menularkan semangat kepada para taruna.

Hal senada disampaikan Pak Hermansyah, S.Pd. Ia menuturkan bahwa secangkir kopi mengajarkan tentang arti manis dan pahitnya kehidupan. “Seperti halnya kopi, hidup pun tidak selalu manis. Namun, dari rasa pahit itulah kita belajar untuk lebih kuat dan bersyukur,” katanya sambil menatap gelas kopi di tangannya.

Aroma kopi khas Aceh seolah menjadi penyemangat baru di tengah padatnya aktivitas sekolah. Bagi sebagian taruna, momen ngopi bersama guru bukan hanya waktu istirahat, tetapi juga kesempatan untuk berbagi cerita dan belajar nilai-nilai kehidupan secara sederhana.

Di ruang Mushalla At-Taqwa yang damai itu, secangkir kopi menjadi simbol kebersamaan dan semangat belajar yang tidak pernah padam. Para taruna SMK Negeri 1 Jeunieb menyadari bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Bahkan dari secangkir kopi yang sederhana, namun mampu menyalakan api semangat perjuangan untuk menggapai cita-cita.

Sumber: History Facebook Lita Handayani

Editor Hermansyah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama