Siswa TKPI SMKN 1 Jeunieb Study Trip Edukatif ke Syahbandar Kapal Perikanan dan PPI Lhokseumawe

Sebanyak 36 siswa Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) SMKN 1 Jeunieb melaksanakan Study Trip edukatif ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe, Senin (5/5/2025). Mereka didampingi lima orang guru, yakni Rizki Adisty, S.Si., Fera Astriyana, S.Kel., M. Fajar Mubaraq, S. Pd., Adinda Devanti, S.Pd., dan Nasrul Hari, S.Pd. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung tentang kesyahbandaran kapal perikanan. 

Kedatangan siswa dan guru pendamping di sambut langsung koordinator PPI Pusong, Lhokseumawe, Asmadi, S.T dan jajarannya.

Di sini para siswa dan guru mendapatkan pemaparan tentang peran dan tanggung jawab syahbandar. Materi ini disampaikan narasumber Beni Isral Putra, S.Kel (Penata Kelola Kelautan dan Perikanan PPI Pusong). 

Selanjutnya, materi tentang Surat Persetujuan Berlayar (SPB) disampaikan oleh Iwan Wahyudi Putra, S.ST.Pi (Syahbandar PPI Pusong), dan materi tentang Standar Laik Operasi (SLO) disampaikan oleh Bobby Novriza T, S.ST.Pi dari pengawas perikanan.

Dalam pemaparannya, Asmadi menyampaikan tentang tugas dan fungsi syahbandar di pelabuhan perikanan, dimana syahbandar berperan penting dan bertanggung jawab mengeluarkan administrasi bagi kapal perikanan. Syahbandar juga memastikan keamanan dan keselamatan operasional bagi kapal perikanan.

Dalam paparan tersebut juga disampaikan bahwa syahbandar di pelabuhan perikanan memiliki wewenang untuk mengeluarkan persetujuan berlayar apabila kapal perikanan telah memenuhi syarat laik laut, laik tangkap dan laik simpan.

"Adanya SPB merupakan salah satu cara dalam pengendalian sumber daya ikan untuk pencegahan aktivitas seperti pencurian ikan dan pengrusakan biota laut, " Jelas Iwan Wahyudi Putra. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Boby Novriza memaparkan peran syahbandar melakukan pengawasan sebelum kapal berlayar atau berlabuh untuk mendaratkan hasil tangkapan. 

"Syahbandar juga berperan mengontrol dan melakukan pendampingan intensif di lapangan melalui pengawasan dan penegakan kepatuhan para pelaku usaha, " Tegasnya. 


Seletah pemaparan materi, para siswa dan guru di ajak berkeliling PPI Pusong. Diantaranya melihat secara langsung tempat pengisian bahan bakar umum nelayan yang letaknya tepat di samping dermaga. Siswa diajak turun ke kapal tangkap ikan milik nelayan setempat. Mereka berkesempatan melihat mesin utama penggerak kapal dan mesin bantu pada kapal penangkap ikan. Serta berkesempatan untuk melihat perbaikan alat tangkap atau jaring ikan.

Sebagaimana diketahui, Study Trip adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas yang melibatkan perjalanan ke suatu tempat tertentu. Study trip ke kantor Syahbandar kapal perikanan yang berada di PPI memberikan pengalaman pembelajaran yang sangat berharga bagi peserta, terutama dalam memahami secara langsung dunia kerja di bidang kelautan dan perikanan.

Kunjungan ini menjadi sarana untuk memahami kebijakan yang berlaku di bidang kelautan dan perikanan, serta peran Syahbandar  dalam menjaga kelestarian sumber daya laut melalui pengawasan terhadap aktivitas kapal perikanan.

Secara tidak langsung, kegiatan ini melatih siswa untuk terampil dalam mengobservasi, komunikasi dan berfikir kritis karena siswa berinteraksi langsung dengan para professional dan mengamati aktivitas nyata di lapangan. Selain itu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan laut dan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.


Penulis : RizkiA

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama