Jeunieb, 28 Juli 2025 — Seperti biasa, suasana pagi di SMK Negeri 1 Jeunieb dimulai dengan kegiatan rutin upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman sekolah. Namun, ada yang istimewa pada upacara Senin pagi ini. Pembina upacara, Ibu Yuanita, memberikan amanat yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga membakar semangat para siswa untuk mengenali dan mengembangkan potensi diri.
Dalam amanatnya, Bu Yuanita menyampaikan pentingnya mengenal, mengasah, dan mengembangkan potensi pribadi sejak dini. Ia menekankan bahwa masa sekolah adalah waktu terbaik untuk menggali kemampuan yang dimiliki. Di SMK Negeri 1 Jeunieb, para siswa difasilitasi untuk hal tersebut.
“Ada Sanggar Buana Bahari bagi yang berbakat di bidang seni, ruang seni untuk yang ingin mendalami musik dan vokal, laboratorium komputer bagi peminat teknologi informasi, serta berbagai fasilitas bengkel dan laboratorium di masing-masing program keahlian. Semua ini disiapkan untuk kalian,” ujar Bu Yuanita dalam amanatnya.
Salah satu bagian yang paling membekas dari amanat tersebut adalah simulasi yang dilakukan secara langsung di hadapan siswa. Dengan mengangkat selembar uang Rp10.000, Bu Yuanita bertanya kepada siswa, “Apakah uang ini bernilai?” yang dijawab serentak oleh para siswa dengan “Ya, bisa beli jajan di kantin!”
Kemudian ia melanjutkan, “Siapa yang mau uang ini? Saya berikan!” Namun hanya satu siswa yang berani maju mengambilnya. Dari situ, Bu Yuanita menekankan pesan penting: “Inilah yang disebut mengejar kesempatan. Banyak yang berkata ‘mau’, tapi hanya sedikit yang berani bertindak. Jadilah yang mengambil langkah nyata.”
Simulasi itu diulang dengan nominal lebih besar, namun kali ini para siswa berebut ingin maju. Sayangnya, kesempatan kedua tidak diberikan. “Kesempatan tidak selalu datang dua kali,” tegas Bu Yuanita, menegaskan pentingnya keberanian mengambil tindakan pada waktu yang tepat.
Amanat pun ditutup dengan penguatan makna dari simulasi terakhir. Ketika Bu Yuanita kembali menawarkan uang Rp20.000, seorang siswa langsung maju dan mengambilnya. “Kadang, kesempatan hanya datang bagi mereka yang siap dan tetap berjuang untuk mendapatkannya,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta upacara dan dewan guru.
Pesan yang disampaikan Bu Yuanita hari ini tak sekadar menjadi amanat rutin, tapi menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk lebih giat memanfaatkan kesempatan dan fasilitas yang tersedia. Rutinitas upacara bendera di SMK Negeri 1 Jeunieb bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang edukasi yang sarat nilai kehidupan.
Penulis Tuty Alawiyah
Editor FajarM
Posting Komentar