Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan siswa agar selaras dengan perkembangan industri fashion yang semakin digital, SMKN 1 Jeunieb menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi Keahlian untuk Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana (DPB), Senin-Rabu (1-3/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium DPB SMKN 1 Jeunieb ini diikuti oleh para guru, kepala bengkel, dan siswa dari Kompetensi Keahlian Desain dan Produksi Busana. Workshop ini menghadirkan pemateri profesional Osep Supriadi dari Medan yang membawakan materi bertajuk mendesain melalui wilcom EmbroideryStudio untuk diaplikasikan ke mesin bordir komputer, serta pengoperasian dan pengaplikasian desain yang sudah dibuat ke mesin bordir komputer.
Pelatihan ini mengajarkan dasar-dasar Wilcom EmbroideryStudio dan teknik digitalisasi bordir, yang cocok untuk pengguna baru maupun yang ingin meningkatkan keterampilan
Melalui pelatihan ini, para peserta diajak untuk memahami dan menguasai teknik mendesain secara digital agar mampu mengikuti tuntutan zaman dan kebutuhan industri fashion yang kini serba digital.
Kepala Sekolah SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang desain.
"Saat ini dunia fashion, khususnya desain, sudah saatnya mengikuti perkembangan digital yang ada. Guru-guru juga harus dibekali dengan keterampilan yang relevan agar apa yang diajarkan kepada siswa tidak ketinggalan zaman dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," ujarnya.
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SMKN 1 Jeunieb untuk terus mendukung peningkatan kompetensi guru dan memastikan lulusan yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi di dunia industri maupun kewirausahaan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para guru dapat menularkan ilmu yang mereka peroleh kepada siswa, serta menjadikan proses pembelajaran lebih menarik, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan dunia fashion masa kini.
Penulis Nurhidayati
Editor Fodic
Posting Komentar