Tausiah Jum'at, Kepsek: Pentingnya Kedisiplinan dan Terapi Jiwa

Usai kegiatan yasinan bersama di sekolah, suasana menjadi hening ketika kepala sekolah bapak Feri Irawan,S.Si,. M.Pd berdiri menyampaikan tausiah, Jum'at (31/10) pagi. Dengan suara lembut namun penuh wibawa, beliau mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam kehadiran siswa setiap hari. Menurutnya, kehadiran yang konsisten bukan hanya menunjukkan tanggung jawab terhadap tugas belajar, tetapi juga mencerminkan sikap hormat dan rasa cinta terhadap ilmu. “Datanglah ke sekolah bukan karena takut absen, tetapi karena sadar bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar,” ujar beliau menenangkan.

Selanjutnya, kepala sekolah menyinggung tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah. Beliau menegaskan bahwa setiap ruang kelas harus tetap bersih, terutama menjelang jam pelajaran terakhir. Siswa diharapkan tidak hanya fokus belajar di awal pelajaran, tetapi juga menjaga kebersihan ruang kelas sebelum pulang, didampingi oleh guru yang mengajar pada jam terakhir. “Kelas yang bersih adalah cermin hati yang bersih,” ucapnya sambil tersenyum. Pesan sederhana itu terasa mendalam, menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian dari pendidikan karakter.

Di akhir tausiahnya, kepala sekolah menyampaikan pesan yang paling menyentuh. Beliau mengatakan bahwa kehadiran siswa di sekolah bukan semata untuk menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk mendapatkan terapi jiwa. Melalui interaksi positif, doa bersama, dan suasana penuh kasih sayang, sekolah menjadi tempat penyembuhan bagi hati yang gelisah dan pikiran yang lelah. “Di sekolah, kalian belajar bukan hanya dengan otak, tetapi juga dengan hati,” tutur beliau penuh makna. Ucapan itu menjadi penutup yang indah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh siswa dan guru yang hadir pada pagi Jumat penuh berkah.

Penulis: Ramadhan, S.Pd (Kajur Teknik Pemesinan) 

Editor: Hermansyah


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama