Bertepatan Rabu,12 November 2025 SMKN 1 Jeunieb kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui kegiatan Pelatihan Penyusunan Materi Uji Kompetensi Bidang Keahlian. Kegiatan ini diikuti oleh para guru produktif dan normatif dari berbagai jurusan yang ada di sekolah tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru dalam menyusun perangkat uji kompetensi keahlian yang sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan dunia kerja.
Acara diawali dengan pembukaan oleh MC Yuanita, S.Pd, yang memandu kegiatan dengan penuh semangat dan suasana kebersamaan. Selanjutnya, sambutan sekaligus pembukaan resmi acara disampaikan oleh Heri Budianto, ST, yang mewakili Kepala Sekolah SMKN 1 Jeunieb. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) secara profesional dan terarah. Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap guru memahami secara mendalam tentang tata cara penyusunan soal, pelaksanaan ujian, serta kriteria penilaian UKK yang sesuai dengan ketentuan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Pelatihan ini dibagi dalam tiga kelas berdasarkan bidang keahlian, yaitu:
1. Teknik Permesinan
2. Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif)
3. Desain dan Produksi Busana
Setiap kelas dibimbing oleh narasumber berpengalaman di bidangnya. Salah satu narasumber, khusus untuk kelas Teknik Kendaraan Ringan (TKR), yaitu Muhammad Rizal, S.Pd dari SMKN 1 Bireuen. Beliau menyampaikan materi tentang penyusunan instrumen uji kompetensi pada bidang otomotif. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa penilaian UKK harus dilakukan secara objektif oleh asesor. Nilai yang diberikan kepada peserta didik harus mencerminkan kemampuan nyata, bukan karena rasa iba atau kedekatan personal.
Menurutnya, sikap objektif seorang asesor sangat penting agar hasil uji benar-benar menggambarkan kompetensi siswa ketika nantinya terjun ke dunia industri. Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan UKK bukan hanya sekadar formalitas, melainkan tolok ukur kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Sedangkan, Muhammad Yusuf, S.Pd., M.Pd dari SMKN 1 Bireuen bertugas di kelas Teknik permesinan. Memaparkan materi tentang kompetensi penyusunan soal praktik dan teori berdasarkan job sheet serta kriteria ketuntasan minimal yang sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Beliau juga menekankan pentingnya kesesuaian antara materi uji dan kebutuhan dunia kerja agar hasil UKK benar-benar mengukur kemampuan nyata peserta didik.
Disisi lain, Cut Yusni Rahmita, S.Pd dari SMKN 1 Peusangan hadir sebagai asesor bidang Produksi Busana. Ia menjelaskan tentang proses uji kompetensi dalam bidang busana, mulai dari perencanaan desain, pengukuran, pembuatan pola, hingga hasil akhir produk yang dinilai berdasarkan aspek kerapian, kreativitas, dan ketepatan waktu.
Melalui kegiatan ini, guru-guru SMKN 1 Jeunieb mendapatkan tambahan wawasan serta panduan teknis dalam penyusunan materi dan instrumen UKK. Diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan pada pelaksanaan uji kompetensi tahun ajaran mendatang, sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten, terampil, dan siap bersaing di dunia industri maupun dunia usaha.
Penulis : Heri Budianto,ST
Editor: Yuanita,S.Pd

Posting Komentar