Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan penerapan pembelajaran atau Deep Learning bisa diterapkan di semua sekolah mulai tahun 2028 hingga 2030. Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan, para rentang waktu 2028-2030 penerapan Deep Learing diharapkan telah terjadi di 80-100 persen sekolah di seluruh Indonesia.
Nunuk menjelaskan, saat ini pembelajaran mendalam sudah mulai diterapkan dan memasuki tahap pilot project pada tahun 2025.
Adapun fokus utama dalam pilot project ini antara lain persiapan dan uji coba melalui penyusunan naskah akademik, sosialisasi, bimbingan teknis, serta pelaksanaan pilot project di sekolah-sekolah percontohan.
Meski demikian, Nunuk menegaskan, program Deep Learning ini juga akan dibarengi dengan evaluasi menyeluruh dan konsisten guna memastikan mutu pembelajaran.
"Evaluasi menyeluruh juga dilakukan dan sistem penjaminan mutu dilihat secara konsisten untuk memastikan kualitas dan dampak program dalam meningkatkan kualitas pembelajaran," jelas Nunuk
Sebelumnya diberitakan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti telah mengenalkan konsep pendekatan belajar Deep Learning ke sekolah. Mu'ti mengatakan, pendekatan ini akan membantu siswa bisa belajar dengan lebih mendalam dan lebih memahami esensi tentang belajar. Ia juga telah menegaskan, pendekatan belajar Deep Learning tidak akan mengganggu penerapan kurikulum yang dianut oleh sekolah.
Dia mengatakan, sekolah masih tetap boleh memilih ingin menggunakan Kurikulum Merdeka ataupun Kurikulum 2013 (K-13).
Kemendikdasmen akan melatih pelatih nasional pengajar pembelajaran mendalam atau deep learning. Pelatih nasional itu terdiri dari para guru yang sudah diseleksi.
Mu'ti menjelaskan, pihanya sudah menyeleksi guru pelatih nasional deep learning. Mereka juga akan dikirim ke Australia untuk belajar deep learning di sekolah yang sudah menerapkan terlebih dahulu.
Ia menuturkan, Australia adalah mitra Kemendikdasmen dalam proses penyusunan naskah akademik deep learning.
"Nanti mereka akan berangkat ke Australia untuk melihat bagaimana praktik deep learning itu dan pendalaman dari negara tetangga kita itu," ujarnya.
Mu'ti melanjutkan, para pelatih itu akan berangkat ke Australia selama seminggu untuk melakukan observasi.
Abdul Mu'ti menjelaskan, metode pembelajaran mendalam atau deep learning akan sukses diimplementasikan jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak.
Menurutnya, materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran dan dapat transformasikan ke dalam banyak konteks
Mu'ti mengatakan, setiap manusia memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam metode deep learning ada tiga prinsip yang berbeda yakni mindful, meaningful, dan joyful.
Editor FeriI
Sumber Kompas.com dengan judul "Mendikdasmen Kirim Guru Pelatih "Deep Learning" Belajar ke Australia",
Posting Komentar