Di sela waktu luang sambil ngopi (ngobrol pintar), saya berkesempatan sebagai guru wali di SMKN 1 Jeunieb yang mendapat tugas membina enam orang siswa. Pada momen santai itu, saya duduk bersama kepala sekolah, Bapak Feri Irawan SSi MPd dan berkesempatan menanyakan bagaimana cara melakukan pemetaan bakat dan minat siswa secara efektif.
Beliau menjelaskan bahwa dalam melakukan pemetaan bakat dan minat, langkah pertama adalah mengelompokkan siswa ke dalam empat kategori utama. Tujuannya agar guru dapat menentukan pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing siswa.
1. Siswa pintar dan mau belajar
Kelompok ini perlu diberi tantangan dan ruang pengembangan agar potensi mereka terus tumbuh.
2. Siswa kurang pintar tetapi mau belajar
Mereka membutuhkan motivasi, bimbingan, dan dukungan agar tetap semangat dan tidak mudah menyerah.
3. Siswa pintar tetapi tidak mau belajar
Diperlukan pendekatan personal untuk membangkitkan kembali semangat dan tanggung jawab belajar mereka.
4. Siswa tidak pintar dan tidak mau belajar
Kelompok ini memerlukan perhatian khusus, pendekatan emosional, serta dorongan agar muncul rasa percaya diri dan kemauan untuk berubah.
Berdasarkan pemetaan tersebut, guru dapat dengan mudah merancang strategi pembinaan yang lebih terarah dan berpihak pada murid. Pendekatan belajar, gaya komunikasi, serta bentuk motivasi dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing siswa.
Pagi itu, sambil menyeruput kopi hangat, saya menyadari satu hal penting dari obrolan bermakna bersama bapak kepala sekolah.
Setiap siswa memiliki keunikan dan potensi masing-masing. Tugas kita bukan menilai dari pandangan luar, tetapi membantu mereka menemukan arah dan sinar dalam dirinya.
Penulis : Hermansyah, S.Pd
Editor: Lita Handayani, S.Pd

Posting Komentar